MGSTV-TANJUNGSARI, Memasuki bulan suci ramadan petani di desa buana jaya kecamatan tanjung sari kabupeten bogor beralih profesi dadakan yakni mengolah buah kawung menjadi kolang kaling atau orang sunda mengenal dengan nama caruluk , yang biasa untuk campuran es sebagai menu buka puasa.
Aktifitas warga kampung cibeureum rt nol empat rw nol lima desa buana jaya kecamatan tanjung sari ini mendadak dalam jadi kampung kolang kaling, warga yang berprofesi sebagai petani kini mengolah buah kawung menjadi kolang kaling, kolang kaling ini biasa dikenal masyarakat setempat “caruluk” untuk tambahan es campur sebagai salah satu menu berbuka puasa, mereka mulai mengeluti sejak memasuki bulan suci ramadan. dari hasil ini warga lantas menjualnya kepasaran setempat. salah satu warga menuturkan “biasanya dibulan puasa ini kolang kaling paling di cari orang”‘ dan memang laku keras.
baca juga berita lainnya :
PANGDAM TIGA SILIWANGI TINJAU JEMBATAN RAWAYAN DI CIBINONG
Beralihnya petani padi ke usaha pengolahan kolang kaling ini karena dianggap memiliki daya jual tinggi terlebih di bulan puasa seperti ini, alhasil penghasilan pun jadi bertambah, tandas seorang pengrajin.
khaerul anam menuturkan yang juga seorang petani ia bisa mempekerjakan warga sekitar untuk pengolahan kolang kaling. sedikitnya dapat mengantongi keuntungan seratus ribu rupiah per harinya sementara untuk warga yang membantu baik saat pengupasan buah menggeprek dan pencucian anam memberikan upah seribu rupiah per liternya.
Adanya aktifitas usaha pengolahan kolang kaling yang di geluti warga desa mendapatkan respon positif dari sang kepala desa buana jaya, menurutnya hal ini sebagai wujud nyata warga dalam meningkatkan perekonomian masyakarat. Usaha pengolahan kolang kaling di desanya sudah turun temurun hanya saja saat ini pohon kawung sebagai bahan bakunya sudah berkurang karena area perkebunan kawung yang ada sudah banyak di bangun rumah warga. Pihaknya berharap usaha musiman warga di desanya tersebut dapat terus bertahan hingga ciri khas desa buana jaya tidak hilang di makan waktu.
Edi Djunaedi-mgstv
Tonton Juga VIdeonya :