MGSTV-KABUPATEN SUKABUMI Dua dusun di kecamatan jampangtengah, kabupaten sukabumi, jawa barat, sempat terisolasi akibat akses jalan longsor menyebabkan 260 kepala keluarga terdampak, kini dalam proses pembangunan alih lahan jalan mengerah alat berat. Proses pengurukan dan peralihan lahan jalan penghubung dusun nangela dan ciagung, desa jampangtengah, kecamatan jampangtengah, kabupaten sukabumi, jawa barat, tengah dalam proses pembangunan menggunakan alat berat, disebabkan akses jalan putus, tergerus longsor pada rabu 4 desember 2024 lalu. Kepala desa jampangtengah, agus ramli jayadi mengatakan, proses perbaikan pembukaan dan peralihan jalan terputus mencapai 70 persen.Dalam proses pembangunan ini, petugas relawan masih hadapi kendala disebabkan kondisi kuntur tanah masih labil terutama saat hujan turun, sering terjadi longsor susulan. Adapun akibat kejadian ini, sebanyak 260 kepala keluarga terdampak longsor, sempat terisolasi selama 12 hari.
Sementara 40 lainnya terpaksa direlokasi akibat kediamannya terdampak pergerakan tanah. Guna siasati hemat anggaran relokasi, pihak pemerintah desa jampangtengah, bersama relawan, gunakan kembali bahan bangunan terdamak bencana, sebagai material membangun hunian sementara diatas lahan milik pemerintah desa. Adapun dana dan logistik, berasal dari berbagai donatur dan sejumlah yayasan yang peduli bencana.
“tanah nangela yang menghubungkan dua kedusunan ini dina kedusunan ciagung alhamdulillah sekarang progress di 70 % memang sudah 1 bulan alat berat posisi ada di desa jampang tengah dan mudah mudahan 2 hari ini selesai kenpa tidak selesai selesai karna pergerakan tanah trus bergerak tiap hari ketika ada hujan dan jadi pekerjaan selalu terkerkendala “ agus ramli jayadi, kepala desa jampangtengah
Berita sebelumnya, banjir bandang dan longsor serta pergerakan tanah menerjang memporandakan sejumlah tempat di kabupaten sukabumi pada rabu 4 desember 2024 lalu.
MGSTV-qkbal bakar
baca juga :
Tuntut Perhatian Dampak Pengeboran Warga Talaga Caringin Sukabumi Turun Ke Jalan
tonton juga :