Mgstv-tenjolaya, kabupaten bogor Salah satu peternakan ikan di wilayah kecamatan tenjolaya kabupaten bogor, diduga mencemari lingkungan serta menimbulkan aroma bau busuk menyengat, membuat warga sekitar resah atas dampak yang ditimbulkan. sementara itu, kanit trantib kecamatan tenjolaya langsung sidak ke lokasi.

Menanggapi laporan warga kanit trantib satpol pp kecamatan tenjolaya melakukan inspeksi mendadak kelokasi peternakan ikan lele, selasa siang. peternakan ikan lele di atas lahan seluas dua hektar lebih dengan memiliki ratusan running kolam ikan lele dan ikan nila, memproduksi pakan ikan menggunakan ikan asin sebagai bahan pokok, sehingga dampak yang dihasilkan membuat udara sekitar beraroma bau busuk dan tercium hingga ke pemukiman warga dan menggangu akan kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah.

Warga sekitar berharap agar pihak pengelola peternakan ikan untuk tidak memproduksi pakan dilokasi tersebut, pasalnya asap pembakaran sangat mengganggu, bahkan menyarankan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

“ kita menindak lanjuti surat yang kita kirimkan, dan alhamdulilah di respon. Bahwa kegiatan perternakan ikan membuat udara cukup tercemar dan menganggu aktivitas kegiatan karna bau yang sangat menyengat. Harapannya kedepan perternakan apapun sudah menggunakan teknologi yang baru sehingga tak ada lagi pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivias kegiatan. “ anshori, guru pendidik.

“ sebernya pak kita tidak pakai limbah yang betul-betul limbah ini ya. Kita pakai pakan ikan pak, dari ikan asin kita campur-campur jadi pakan ikan ini. Dari pihak yang besangkutan sudah meninjau dan sudah paham tapi yang di keluhkan mereka asap ovent dari proses pengolahan ikan, dan itu udah kita berhentikan dan tidak ovent lagi. Menggunakan alternatif tepung ikan. Harapannya saling bijaksana karna usaha ikan mau ga mau ada bau amisnya. “ william, pengelola peternakan.

Sementara itu, hasil sidak yang di lakukan kasi trantib satpol pp kecamatan tenjolaya, memastikan langsung kegiatan di peternakan ikan tersebut.

“ ya pada intinya kita dari pemerintah terkait aduan masyarakat ini tentu terkait pencemaran dari bahan baku pelet yang dibakar. Dari yang telah kita liat memang ini dari proses pembakaran bahan baku ikan asin ini yang meresahkan warga. Selaku koordinasi dengan pengelola kegiatan pembakaran ini di hentikan dan melakukan alternatif bahan baku di ganti dengan tepung ikan yang sudah jadi dan tidak akan menyebabkan penyemaran polusi lagi. “ h. Deni ramadhan, kanit trantib kecamatan tenjolaya.

Pihak pengelola peternakan berjanji tidak akan memproduksi pakan ikan yang menjadi keluhan warga sekitar serta mengganti pakan yang tidak menimbulkan bau busuk.

Mgstv-tenjolaya,kabupaten bogor.

Baca juga :

Ditinggal rapat, motor raib di gondol maling cigudeg kabupaten bogor

Pasca bencana banjir bandang dan longsor di kecamatan sagaranten kabupaten sukabumi

Tonton juga :

Ditinggal Rapat, Motor Raib Di Gondol Maling

Praktik Penanganan Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak Secara Hukum Uptd Ppa Kota Bogor