MGSTV-KABUPATEN BOGOR keluarga korban , pertanyakan pengamanan kasus pencabulan yang menimpa bunga , nama samaran , empat belas tahun, yang telah di laporkan nya ke kepolisian polres bogor , pada bulan agustus lalu , yang sampai saat ini pelaku pecabulan belum juga di tangkap.
tiga bulan sudah penderitaan bunga , empat belas tahun/ bukan nama sebenarnya , seorang pelajar smp di kecamatan cileungsi, yang menjadi korban pencabulan. sejak kejadian yang menimpa dirinya ia mengalami trama berat dan tidak pernah keluar rumah , hanya melakukan aktifitas di dalam rumah dan untuk keluar rumah pun takut, hingga sekolahnya pun harus berhenti .
“ jam setengah 6 berangkat, di tanya mau kemana di jawabnya ke supermarket saya jawab ayo, dan pas saya sudah jawab ayo. dan berangkat tapi saya ga tau mau arah kemana dan ikut-ikut aja. di bawa ke apartemen dan mulai nyentuh bagian tubuh saya. saya bilang jangan ngapa-ngapain dan kapan jajannya. dan pas setengah 7 mamah chat dan saya bilang tunggu mah masih sama abangnya s. tiba-tiba langsung di tidurin dan dibuka. saya berontak tapi ga bias berbuat banyak. setelah selesai saya langsung di anter pulang dan tidak di belikan jajan. saya mengalami sakit di bagian perut dan trauma. “bunga, korban pencabulan ( tolong wajahnya semua di brus baik ibu maupun korban )
menurut penjelasan ibu korban i-m , kejadian yang menimpa putri kesayangaannya tersebut , terjadi di sebuah apartemen di daerah cicadas kecamatan gunung putri kabupaten bogor, pada bulan agustus lalu, dan telah di laporkan ke unit ppa polres bogor. namun sampai saat ini belum ada tindakan pada pelaku berinisial r-o yang kini masih bebas berkeliaran.
“ awalnya di ajak main sama keponakan saya. dari rumah di jemput jam 11 dari rumah ke nambo katanya kerumah orang tuanya ngambil ikan di bawa ke kosan 100. di situ katanya di jemput cowo nya. temenya keponakan saya ini cowo ngejemput anak saya. dari sana saya denger cerita katanya anak saya ini kena kasus, katanya di bawa ke apartemen. disana katanya di perkosa sama temen keponakan saya. kasus ini sudah di palorkan ke pihak kepolisian namun belum ada kejelasan pasti. dan saya mau minta ke adilan dan tolong bantu viralkan. saya mau kasus anak saya di usut tuntas dan pelaku di hukum. anak saya trauma, di samper temen ga mau takut dan tidak jauh dari orangtua. im , ibu korban ( tolong wajahnya semua di brus baik ibu maupun korban )
keluarga korban berharap adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian dan pelakunya segera ditangkap
MGSTV- edi junaedi melaporkan
baca juga :
Bawaslu Jawa Barat Tinjau Kembali Pemungutan Suara di sukabumi, Ada Apa ?
tonton juga :