MGSTV-KABUPATEN BOGOR seorang siswa kelas lima sekolah madrasah ibtidaiyah, atau m-i, tewas tenggelam di sungai cibeet, desa pasir tanjung, kecamatan tannjung sari, kabupaten bogor, saat mengikuti kegiatan pramuka yang di adakan sekolahnya. korban tengelam saat mandi bersama rekannya.
inilah vidio amatir milik warga yang merekam detik detik terjadinya korban tengelam, fazri sebelas tahun, seorang siswa kelas lima sekolah madrasah ibtidaiyah, atau m-i, di sungai cibeet, desa pasir tanjung, kecamatan tanjung sari, kabupaten bogor, saat mengikuti kegiatan pramuka yang di adakan sekolahnya.
baca juga :
TERTANGKAP NGEJAMBRET SEORANG MAHASISWA DI BOGOR TERANCAM PIDANA DAN GAGAL JADI SARJANA
PEMERINTAH DESA GEDE PANGRANGO BANGUN JALAN TANI DI KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI
meninggal nya seorang siswa kelas lima sekolah madrasah ibtidaiyah tersebut, Fbermula saat kegiatan pramuka dengan agenda jelajah alam yang diikuti oleh siswa siswi m- i, kelas lima dan enam yang di dampingi dua orang guru pendamping.
dan saat kegiatan berlangsung, korban bersama tiga orang temannya keluar dari rute dan turun ke sungai cibeet untuk mandi dan berenang. karena tak mengetahui kedalaman sungai tersebut, korban pun tengelam, sementara tiga siswa lainnya berhasil selamat.
korban ditemukan warga yang menolong di dasar sungai, dan lalu di evakuasi warga, dan saat hendak dilarikan ke rumah sakit terdekat korban menghembuskan napas terakhirnya.
“berdasarkan informasi itu kegiatan di sekolah dalam rangkka pramuka. kalau siswanya yang kita tau itu banyak cuman yah pada saat kejadian yang kita ketahui seperti itulah, yang meninggal satu orang kemudian langkah pertolongan pertama dilakukan oleh warga desa antajaya namun ketika dia sudah menemukan jenazah tersebut dia tidak berani mengangkat karena harus pihak terkait, artinya korban sudah ada di dalam yang kita tahu keterngan di lokasi anak anak itu sedang mandi sedangkan namanya anak anak kita gatau dia tidak pernah tau. gurunya kebetulan memang karena terlalu banyak siswa dia tidak memperhatikan siswa yang sedang mandi,kalau yang kita tau disini kan ngga ada arus yang kencang namun kedalam sesepan ini cukup dalam sekitar 4 meter di dalam keadaan musim kemarau ini, harapan kami dari masyarakat maupun tokoh masyarakat meminta kepada pihak pendidikan agar mengevaluasi ketika ada kegiatan kegiatan dalam berkaitan kepentingan kurikulum dan lain lainnya.” angga dita erlangga, warga
warga menduga peristiwa tersebut terjadi karena kurang nya pantauan guru pendamping yang mengelar acara tersebut, hingga kegiatan eskul pramuka tersebut memakan korban jiwa, dan warga berharap kegiatan serupa tidak terulang kembali.
MGSTV- edi junaedi
tonton juga :