MGSTV-KABUPATEN BOGOR Perbedaan harga dengan di pasaran mencapai dua ribu rupiah, emak emak serbu pasar murah yang di gelar di halaman kantor kecamatan cileungsi, kabupaten bogor.
Inilah antrian warga saat belanja di pasar murah yang di gelar pemerintah kabupaten bogor, di halaman kantor kecamatan cileungsi, kabupaten bogor.
baca juga:
KABEL LISTRIK LEPAS DARI TIANG NYARIS MENGENAI PEMOTOR
PEMERINTAH DESA GEDE PANGRANGO BANGUN JALAN TANI DI KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI
Antrian warga yang di dominasi emak emak ini, untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang di jual di program pangan murah ini, baik dari beras, telur, minyak, gula dan juga daging, karena harga yang di jual jauh dengan harga di pasaran, hingga perbedaan harga mencapai dua ribu hingga tiga ribu rupiah.
“ada telor, ada minyak, ada gula, ya murahan disini dari pada di pasar, kalau di pasar kan 25 ya kalau disini kan 23 telor, ya sekitar 3.000 an yah, telor sekitar 3.000 atau 4.000 an bedanya kalau minyak sekitar 3.000 an”. tuti, warga
Gerakan pangan murah yang di gelar pemerintah kabupaten bogor setiap minggu secara keliling di empat puluh kecamatan ini, cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari hari.
Dan saat di gelar di halaman kantor kecamatan cileungsi, pemerintah kabupaten bogor dalam hal ini, dinas ketahanan pangan, menyediakan kebutuhan pokok yang di antarnya, beras sebanyak tiga setengah ton, telur lima ratus kilo gram, minyak seribu liter, gula pasir tujuh ratus kilo gram adapun perbedaan harga, dengan harga pasar dari dua ribu rupiah hingga tiga ribu rupiah perkilonya.
“assalamualaikum wr.wb, kami dari katim distribusi pangan menyelenggarakan kegiatan pangan murah keliling, tujuanya adalah untuk menjaga stabilitas patokan dan harga pangan untuk tahun ini kami ada 40 titik diseluruh kecamatan wilayah kabupaten bogor, untuk produk pangan yang ke tiga yaitu pangan stargis ada beras, minyak, gula, telur,bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit merah, daging ayam, daging sapi, harganya kami ada subsidi dari pemerintah kabupaten bogor sebesar 2.000 per kilo jadi produk yang tersisa di gpm ini harganya dibawah harga pasar sebesar 2.000, misalkan minyak harga nya 16.000 disini 14.000, jadi tujuanya menjaga stabilitas harga pak, jadi kalau harga produk pangan sedang naik kami menjual lebih murah dan kami berharap itu menjadi stabil, dilaksanakan nya rutin seminggu sekali”. widia nursanti, katim distribusi pangan
Pihaknya berharap dengan gerakan pangan murah dapat menekan harga di pasaran dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat juga mengurangi beban konsumen dan memitigasi dampak inflasi pangan.
MGSTV-Edi junaedi
tonton juga: