MGSTV-KABUPATEN BOGOR Pasca bencana angin kencang dan hujan deras, minggu lalu, sebuah rumah di kampung malangsari desa neglasari kecamatan dramaga, rata dengan tanah, para donatur terus berdatangan membantu agar kembali di bangun rumah, salah satunya bantuan tiga puluh lima sak semen dari knpi kabupaten bogor, kini,, korban tinggal di kontrakan untuk sementara.
beginilah video amatir, detik detik rumah roboh di kampung malang sari erte satu erwe satu desa neglasari kecamatan dramaga, bencana alam angin kencang dan di sertai hujan deras, minggu lalu, rumah seorang nenek yang merawat dua cucunya anak yatim, mendapat perhatian serius dari para donatur, dan pemdes neglasari.
baca juga :
SAMPAH MENUMUK DI PASAR CISARUA KAWASAN WISATA PUNCAK KECAMATAN CISARUA
Jalin Sinergitas Bawaslu Bersama Media Ngobrol Pilkada
rumah berukuran lima kali lima ini roboh rata dengan tanah, beruntung pemilik rumah sedang berada di luar. salah satunya bantuan tiga puluh lima sak semen dari dpd knpi kabupaten bogor, dan langsung di serahkan secara simbolis terhadap nenek korban.
bantuan tersebut untuk pembangunan rumah korban agar kembali di tempati secepatnya, hal ini terlihat, material bangunan yang sudah terkumpul seperti pasir, hebel, dan semen, namun, korban mengaku masih kekurangan material lainnya diantaranya rangka baja dan asbes.
“kita hari ini mengirimkan bantuan berupa semen sebanyak 35 sak dulu untuk supaya segera dilakukan pembangunan bagi keluarga yang terkena musibah rumah runtuh diakibatkan oleh angin puting beliung hujan deras yang tanggal seminggul yang lalu terjadi, kebetulan kami baru dapat info semalam dan hari ini kami langsung bergerak mengirimkn bahan material berupa semen 35 sak, nanti kalaupun ada kebutuhan yang lainnya kami dari knp siap untuk membantu dan mensupport sehingga segera terlaksana terbangun kembali rumah ibu yang mengurus anak yatim dirumah ini semoga kita akan selalu segera terlaksana yang di citacitakan oleh ibu dan yang mengurus anak yatim itu bisa menikmati rumah tinggalnya.” arof akbar , ketua harian dpd knpi kabupaten bogor
“insyallah yang belum ada mah itu doang asbes sama jaringan, disana mah uda ada itu doang, uda ga layak uda doyong itu juga belom pada tidur masuk kedalem uda rungkad untung juga belom pada tidur justru itu bedua sama emaknya, sekarang itu ngontrak di wa idas tapi gausa ngontrak suruh ngisi aja sampai rumah beres baru isi kesini biarin suruh disana dulu biarin, disini gamau soalnya sempit jadi kata pa idas yauda isiin kontrakan satu kosong sampai beres baru pindah tadi juga kesini ngontrol ngitungin ini betako.” ruqiyah, nenek korban
saat ini, korban beserta kedua cucunya tinggal di kontrakan untuk sementara hingga selesainya pembangunan rumahnya.
MGSTV-iman abdurahman
tonton juga :