MGSTV-KABUPATEN SUKABUMI Polres sukabumi bersama bmkg lakukan sosialisasi mitigasi bencana, untuk hadapi kemungkinan terjadinya gempa megathrust, kepada warga pesisir pantai selatan. warga dihimbau agar tidak panik dengan banyaknya informasi yang tersebar saat ini.
Aparat kepolisian resor sukabumi sukabumi bersama badan meteorologi, klimatplogi dan klimatologi atau bmkg menyosialisasikan potensi terjadinya gempa megathrust, terrutama di wilayah pesisir pantai di kabupaten sukabumi.
baca juga :
Gajih Pertama Dewan Pkb Bangun Rutilahu Di Simpenan
Pemdes Cihaur Gelar Musdes Bersama Tokoh Masyarakat
Megathrust yang sudah diperkirakan banyak ahli, diharapkan tidak memicu kekhawatiran dan ketakutan berlebih di masyarakat, terutama warga yang berada di sepanjang pesisir pantai. wargapun dihimbau tidak panik atas informasi yang beredatlr, namun tetap untuk waspada. kabupaten sukabumi merupakan daerah pariwisata yang memiliki bentang pantai lebih dari 117 kilometer.
“ beberapa hari ini atau beberapa minggu terakhir ini perkiranya isu isu di media social akan semakin aka di perintakan media local sukabumi di mana ada informasi atau isu yang di angkat kemungkinan terjadinya gempa bumi megathrust hal ini lah yang cukup di rasakan masyarakat sebagian yang berada di pesisir pantai apalagi nelayan merasa waswas menjupati melestarikan kemudian juga berdampak serta ekonomi dimana sukabumi khususnya pelabuhan ratu sudah di bisa rawan dan bisa di terpantau yang tantangan nya lebih dari seratus meter juga ikut terdampak pengunjung pengunjung dan sebagainya karna kehawatiran yang terjadinya gempa bumi megathrust” kapolres sukabumi akbp samian
Sementara itu, kepala stasiun geofisika kelas tiga, bmkg sukabumi, agung saptaji mengatakan, sejumlah peneliti ahli gempa sedang meneliti potensi gempa megathrust di wilayah sukabumi. beedsarkan hasil analisa dan penelitian, bahwa terdapat dua segmen megathrust di selatan sukabumi, yakni megathrust selat sunda dan central west java.
Seperti yang diketahui, megathrust selat sunda memiliki periode ulang sekitar 297 tahun tanpa kejadian gempa yang mengakibatkan tsunami. hal ini penting untuk diketahui masyarakat, meskipun ada potensi gempa besar, warga dihimbau tidak panik dan tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
“ jadi kami sebernarnya hanya ingin mengoprasikan kepada masyarakat kalau megathrust ini mempunyai penugali ulang yang sudah cukup lama belum terjadi lagi gempa bumi besar yang menyebabkan sunami tetapi pada hal ini mungkin dari bmkg hanya ingin mengoprasikan atau memberi trategi ke gempaan di sekitar wilayah kita tetapi hal itu jarang kita takuti yang kita was was seperti itu silahkan mengutik seperti biasa seperti melayat seperti meraut yang bekerja di sekitar pantai perpotelan dan pedagang semakin tetap melakukan aktivitasnya tetapi yang mungkin kami garis bawahi kita melakukan pekerjaan kita tetapi kita juga harus tetap waspada” agung saptaji, kepala stasiun geofisika kelas lll,bmkg sukabumi
MGSTV-indra sopyan
tonton juga :