MGSTV KOTASUKABUMI Diduga adanya provokator saat aksi saling dorong mendorong antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan, satu orang mahasiswa di sukabumi sempat mengalami pemukulan.
Peristiwa tersebut terjadi saat aksi unjuk rasa menolak revisi undang-undang pilkada oleh dpr ri, yang dilakukan mahasiswa di depan halaman gedung dprd kota sukabumi.
baca juga
12 Atlet Judo Kota Bogor Tc Di Korsel & Bali
Pj Bupati Bogor Luncurkan Desa Kreatif Di Pasir Mukti
Pasca diserbunya gedung dprd kota sukabumi oleh ribuan masa aksi yang menolak revis undang-undang pilkada oleh dpr ri, kondisi sempat memanas.
Aksi saling dorong mendorong antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan pun tak terhindarkan.
Diduga akibat adanya provokator saat unjuk rasa berlangsung, ketengangan antara mahasiswa dan aparat sempat terjadi, satu orang mahasiswa mengaku terkena pukulan oleh orang tak dikenal.
Riki achmad salah satu koordinator aksi mengatakan, dirinya sempat terkena pukulan oleh orang tak dikenal saat sedang berusaha mendinginkan situasi pengunjuk rasa yang sedang terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan. menurutnya, pada waktu yang bersamaan, ada benda keras yang memukul wajahnya di bagian kiri.
Meskipun tidak sampai membuat luka, namun pukulan yang dirasakannya tersebut membuat dirinya nyaris tak sadarkan diri.
“jadi teman-teman aga sedikit bergesekan dengan pengamanan. Saya coba kedepan dan aga menenangkan disitu kondisi kurang kondusif dan tiba tiba waktu saya melihat ke teman-teman itu waktu nahan dari belakang seperti ada yang memukul ke pipi sebelah kiri. Tapi saya belum mengetahu secara jelas, tidak ada video dan yang lainnya. Namun beberapa teman teman dari hmi dari pmii ada yang melihat, begitupun dengan teman-teman media mungkin yang ada diatas mungkin melihat. Saya langsung di efakuasi sama teman-teman cipayung juga diefakuasi. Tadi sempat mau dirawat sama tim paramedis jalanan datang, tapi saya mengatakan bahwa insya’allah kondisi cukup aman hanya pusing saja waktu diawal pemukulan. Tapi karna kondisi masa masih aksi saya coba melanjutkan aksi. ”riki achmad, koordinator aksi.
Saat dikonfirmasi terkait langkah hukum yang akan diambil terhadap kejadian tersebut, riki mengaku saat ini masih belum melakukan sikap lebih jauh dan masih akan melakukan evaluasi terkait langkah-langkah yang akan diambil nantinya, Dari kota sukabumi
MGSTV-sofwan zulfikar
tonton juga