MGSTV-KOTA BOGOR Seorang ibu di kota bogor, berinisial v – f berusia 39 tahun kini hanya terduduk lemah tak berdaya dan hanya berada di kursi roda dan harus menggunakan selang ngt di hidung dan trakeostomi di leher untuk membantu pernapasan. dan kini terbaring di tempat tidur dan kursi roda akibat mengalami kerusakan otak , paska operasi cesar di sebuah rumah sakit ibu dan anak di kota bogor, 3 tahun silam.
baca juga :
Ketua Panitia Hari Nelayan Di Sukabumi, Perkosa Putri Finalis
Suami v- f, rhinto mengungkapkan kejadian yang menimpa istri ini terjadi pada desember 2021 lalu, pada waktu itu vf yang sedang hamil anak ke 3 nya dan sudah memasuki masa kehamilan 36 minggu diperiksa oleh dokter obgyn berinisial l-h, dan menghasilkan adanya dugaan kelainan jantung pada janin anak yang dikandungnya dan menyarankan untuk segera dilakukan operasi cesar.
Pada tanggal 5 desember 2021, dokter l-h melakukan tindakan operasi caesar terhadap v-f, di tengah proses itu/ rhinto kemudian menerima kabar dari dokter bahwa istrinya pendarahan.
Setelah bayi lahir, kembali lagi dokter menginformasikan bahwa plasenta juga menempel di kandung kemih dan menyodorkan surat persetujuan untuk dilakukan tindakan operasi pada kandung kemih istrinya.
V -f akhirnya dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan darah, dan hasilnya normal, namun, pada 7 desember 2021, rhinto membawa v-f ke rumah sakit di jakarta karena kondisinya memburuk. dokter di jakarta menemukan perdarahan luas di kepala vf dan melakukan operasi kraniotomi.
Rintho masih menunggu penjelasan dari pihak rumah sakit di bogor, hingga kini, ia tidak pernah mendapat jawaban yang jelas.
”Perkembangan nya tak terlalu signifikan karena yang kita lakukan pasca membawa dari rumah sakit itu adalah pembukaan tempurung kepala jadi pendarahan itu sampai ke bagian kepala.dan inilah yang menjadi dasar kami kenapa tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit menyebabkan pendarahan dikepala.setelah dari rs kuningan inilah diagnosa istri saya menjadi tidak bisa melakukan apa apa” rintho,suami korban
Kini rintho telah melaporkan kejadian ini ke majelis kehormatan disiplin kedokteran indonesia (mkdki) pada tahun 2022, dan ke polresta bogor kota/dan menunggu laporannya naik ke tahap penyidikan.
MGSTV-suhanda abrizi
Tonton juga :