MGSTV

SPIRIT OF SUNDA

Kab. Bogor

Tidak ikut Study Tour Ijasah Siswa MTS  Al-Hidayah di Citeureup teracam di Tahan

MGSTV, BOGOR, Orang tua siswa di MTS  Al-Hidayah desa Ttajur, kecamatan citeureup, kabupaten bogor, merasa keberatan dengan adanya program study tour, dan hal tersebut disampaikan pada guru yang sekaligus panitia acara study tour, saat acara wisuda di gedung assalam komplek indocement, pada hari sabtu tanggal 18 mei 2024. namun pihak orang tua mendapat ancaman apabila tidak mengikuti kegiatan tersebut, ijasah siswa dan siswi yang tidak ikut akan di tahan.

Orang tua siswa sekolah mts al-hidayah desa tajur, kecamatan citeureup, kabupaten bogor, merasa keberatan dengan adanya program study tour, atau perpisahan di luar sekolah, dengan tujuan tempat ziarah panjalu dan pangandaran daerah ciamis jawa barat, dengan di pungut biaya sebesar satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah.

Baca Juga :

Ribuan Masyarakat Hadiri Peringatan Haul Raden Adipati Aria Suriawinata Ke 152 Di Masjid At-Tohiriyah Empang Kota Bogor

Hal tersebut disampaikan orang tua murid pada salah seorang guru yang sekaligus panitia acara study toor tersebut, saat acara wisuda di gedung assalam komplek indocement, pada hari sabtu tanggal 18 mei 2024, namun pihak orang tua mendapat ancaman dari oknum guru tersebut dengan mengatakan apabila tidak mengikuti kegiatan tersebut, ijasah siswa-siswi nya akan di tahan.

Dengan adanya ancaman tersebut, pihaknya akan berusaha membayar uang yang di pungut pihak panitia, namun karena adanya ke kuatiran dan sedikit pemaksaan untuk ikut dalam kegiatan perpisahan atau study toor tersebut, orang tua siswa tidak mengijinkan anaknya untuk ikut, dan memilih tetap bayar namun tidak ikut dalam kegiatan.

Sync : nurbaeti , orang tua siswa

“ saya kan kemaren ada acara wisuda ya diasalam dimesjid asalam gunung putri begitu kan saya nannya sama guru sama yang namanya pa muslih nah dia itu memang guru sekaligus memang kata dia dia panitia jalan-jalan studi tur apa jarah gitu lah pokonya disini mah surat izin nya jarah tasakuran dan ke panjalu dan pangendaran 2 hari hitu kan katanmya pa musli trus kata saya pa anak saya ga ikut trus kata dia ya gapapah ga ikut juga begitu sama mah gapapa kalo memang ga ikut juga saya bayar kata pak musli kamu harus nya kalo kaya gitu sebelum diadain acara kaya gini mungkin pembentukan panitia gitu ya harus nya kamu sebelum itu ngomong nya kalo sekarang kan udah dibuking trepel atau apa kata beliuau kata saya oh yaudah saya ga ikut anak saya ga ikut gapapah kalo emang ga ikut katanya tapi entar pengambilan ijasah mau ditahan katanya gitu oh yaudah gitu kata saya nah udah gitu kan ini surat izin nya juga ada biarin aja kalo memang saya ga ikut ga ikut gapapa ini ga ditandatangan ama saya gitu anaknya juga uda ngomomh kata anak saya juga ga papah ga ikut juga cumin ibu yang ngomong ke gurunya gitu ”. Tutur Nurbaeti , Orang tua salah satu siswa.

Sementara itu menurut penjelasan pihak sekolah, kegiatan study toor atau perpisahan di luar sekolah, sudah merupakan kegiatan rutin tahunan sekolah, yang merupakan acara syukuran setelah kelulusan. yang tujuannya tempat ziarah di panjalu ciamis, dan terkait dilanjut ke pangandaran melihat situasi yang ada.

Adapun mengenai ancaman pada siswa yang tidak ikut kegiatan tersebut, akan di tahan ijasahnya itu tidak ada ancaman tersebut, dan kami akan tetap membagikan ijazah tersebut.

“ pas saya rasa kalo untuk gubeneur itu cukup baik udah bagus sekolah tapi untuk kita memang setiap tahun itu suka tasakuran setiap tahun setelah mereka lulus kita tasakuran beryukur kita sambil mengenalkan tempat-tempat reliji la ya intinya tasakuran kegiatanya jarah ya rencananya ini ke panjalu itu sudah dimusawarahkan 1 tahun yang lalau, untuk itu hanya jarah aja cek kondisinya tidak diwajibkan ada yang ga ikut juga banyak itu kan kita minta surat izin ke orang tua ada yang bilang langsung ada yang diizinkan ada yang tidak ikut tidak diwajibkan tidak-tidak sama sekali demi allah kalo misalanya tidak ikut ya ya sekalian jangan ikut ujian ini mah yang belum bayar ujian tetep aja ikut ujian ya tidak ada penahanan ya pak samasekali tidak ada ”. jelasnya Samroni, guru bp kesiswaan

mgstv-Edi Djunaedi

Tonton Juga :

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *