MGSTV

SPIRIT OF SUNDA

Dinamika News

Beras lokal sepi pembeli, Beras impor masuk, jasa penggilingan padi sepi pelanggan

MGSTV-SUKABUMI, masuknya beras impor ke indonesia membuat pedagang beras dan jasa penggilingan sepi pelanggan dampak ini dirasakan pengelola jasa penggilingan padi di kadudampit kabupaten sukabumi jawa barat, yang sudah hampir beberapa pekan bulan puasa tokonya sepi pelanggan. masyarakat lebih memilih beras impor karena murah dan bagus.

Haji Amir seorang pengelola jasa penggilingan padi asal kadudampit kabupaten sukabumi jawa barat, mengatakan saat ini penjualan beras lokal mengalami penurunan setelah adanya beras impor. selain itu harga gabah padi juga turun drastis dari 600 – 650 ribu perkwintal, jelang lebaran ini hanya dihargai 500 ribu perkwintalnya. ”harga padi sekarang turun cuma 500 rupiah per kuintal, kalo dulu kan dari 650 sekarang mah 500, terus harga beras kurang stabil lah untuk jualnya, sebabnya dari kemaren banyak nya kan dikirim dari luar, jadi sekarang mah jadi banyak stoknya, jadi lambat penjualannya, ada 30 ton yang belum keluar, sebelum puasa ini rame beras mah, sekarang mah lagi merosot menurun, kendalanya dari import luar negeri”

baca juga : Tol Bocimi Amblas Di Km 64 Arah Exit Tol Parungkuda

Toko Penggilingan Beras Haji Amir Sepi Pelanggan

ia pun mengeluhkan semenjak beras impor masuk, beras dagangannya menumpuk hingga 30 ton. karena pembeli lebih memilih beras impor ketimbang beras lokal yang di jual oleh haji amir. sebab beras impor jauh lebih murah. di sisi lain kepala badan urusan logistik (bulog) Budi Waseso membenarkan bahwa beras impor secara kualitas memang lebih baik ketimbang beras lokal. “Kalau dibandingkan impor, jauh lebih murah dan kualitas lebih baik,” ujar Budi Waseso saat rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (17/1/2022).

dalam rapat bersama DPR di jakarta beberapa waktu lalu, Budi Waseso menambahkan, petani seharusnya didukung dengan fasilitas teknologi memadai agar kualitas beras yang dihasilkan bisa maksimal. “Ini bukan semata-mata kesalahan dari petani. Tetapi bagaimana dukungan teknologi,” jelasnya. agar masyarakat dapat menikmati beras lokal dengan kualitas terbaik dan harga murah.

Ujang heryaman-mgstv

tonton Juga :

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *