cikembar, Puluhan mahasiswa menamakan diri aktivis muda sukabumi atau amusi, gelar audensi di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, buntut meninggalnya siswa smp negeri 1 ciambar dan menanggapi minimnya pengawasan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yang dinilai buruk.
Aksi audensi puluhan mahasiswa aktivis muda sukabumi atau amusi, kepada dinas pendidikan kabupaten sukabumi, desa cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menanggapi minimnya pengawasan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah, membuat seorang calon siswa smp negeri 1 ciambar meninggal dunia.
Baca Juga Beritanya : INITIATIVE CATAT REKOR DUNIA BUKU TERBESAR
Aksi audensi ini berlangsung tertutup diruangan sekeretaris dinas pendidikan kabupaten sukabumi. perwakilan aktivis muda sukabumi, ronald mengatakan, ada tiga poin yang dilayangkan oleh amusi terkait dengan perbaikan sistem pendidikan dan evaluasi mengenai mpls kepada kinerja dinas pendidikan.
Kepala dinas pendidikan kabupaten sukabumi, jujun juaeni menanggapi aksi tersebut, pihak dinas pendidikan sangat mengapresiasi kepada mahasiswa memberikan koreksi kepada instansi pemerintahan terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Kedepannya, pihak dinas pendidikan akan membuat langkah-langkah agar kejadian menimpa salah satu calon siswa Smp Negeri 1 Ciambar, tidak terulang kembali.
Adapun kegiatan ektra kurikuler mpls, untuk sementara waktu dibekukan, kedepannya akan membuat peta kelola kegiatan pendidikan lebih baik. aksi ini dijaga puluhan personil polres sukabumi, tni dan sat Pol Pp.
Iqbal Bakar – mgstv
Tonton Juga Beritanya :