Sukabumi, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar kegiatan rembuk stunting tahun 2023, melalui kegiatan yang diikuti oleh unsur Forkopimda maupun organisasi profesi serta lembaga terkait lainnya di Kota Sukabumi diharapkan mampu mengintervensi penambahan kasus baru stunting di Kota Sukabumi.

Dalam kegiatan yang berlangsung kali ini, tentunya menargetkan penambahan kasus baru stunting di Kota Sukabumi. Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dalam keterangannya mengatakan target Zero New Stunting di Kota Sukabumi ini merupakan program pemerintah kota yang seiring dengan program pemerintah provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat.

Dirinya mengakui, berdasarkan data yang ada selama tahun 2021 hingga 2022 memang temuan kasus stunting di Kota Sukabumi mengalami kenaikan sebesar nol koma satu persen. Oleh sebab itu, dirinya berharap dengan peran berbagai pihak saat ini pemerintah Kota Sukabumi dapat mengatasi kasus stunting yang terjadi.

Sementara itu, senada dengan walikota Sukabumi Reni Rosyida muthmainnah selaku kepala Bappeda Kota Sukabumi mengatakan bahwa saat ini intervensi yang dilakukan diharapkan mampu menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas lagi.

Sehingga diharapkan dapat mengetahui bilamana adanya tambahan kasus baru sejak dini agar dapat segera dilakukan intervensi terhadap penanganan kasus stunting di Kota Sukabumi.

Baca juga beritanya: 

PEMKAB SUKABUMI LAYAK ANAK TERIMA KAK SETO AWARD 2023

Terkait adanya penambahan kasus baru stunting di Kota Sukabumi dirinya membenarkan hal tersebut. Karena menurutnya, penambahan kasus tersebut dapat terjadi akibat saat ini proses skirining yang dilakukan semakin luas sehingga semakin banyak masyrakat yang terjangkau.

Tonton juga beritanya: 

KEBAKARAN BENGKEL HANGUSKAN 3 UNIT MOTOR DI PALABUHANRATU