MGSTV

SPIRIT OF SUNDA

SAKSIKAN DINAMIKA NEWS SETIAP HARI PUKUL 13.00 WIB DI MGSTV 32 UHF DIGITAL, SELAIN INFORMASI BERITA SEPUTAR BOGOR DAN SUKABUKI, MGSTV MENGHADIRKAN SEJUMLAH PROGRAM SIARAN YANG MENARIK KHUSUS KONTEN KONTEN LOKAL SUKABUMI DAN BOGOR. ANDA JUGA DAPAT MENDENGARKAN SIARAN RADIO MEGASWARA 96.0 FM SUKABUMI
SAKSIKAN DINAMIKA NEWS SETIAP HARI PUKUL 13.00 WIB DI MGSTV 32 UHF DIGITAL, SELAIN INFORMASI BERITA SEPUTAR BOGOR DAN SUKABUKI, MGSTV MENGHADIRKAN SEJUMLAH PROGRAM SIARAN YANG MENARIK KHUSUS KONTEN KONTEN LOKAL SUKABUMI DAN BOGOR. ANDA JUGA DAPAT MENDENGARKAN SIARAN RADIO MEGASWARA 96.0 FM SUKABUMI
BOGOR

KOLECER JADI PILIHAN WARGA UNTUK BEREKREASI

Sukamakmur, Menikmati waktu luang sejumlah warga  di wilayah timur kabupaten bogor, mengisinya dengan membuat kincir angin atau istilah sunda nya “kolecer“. mainan tradisional ini terbuat dari kayu dan batang bambu yang mampu menjadi barang mainan yang dapat menjadi salah satu wahana hiburan warga. Kincir angin atau Kolecer ini setiap akhir pekan. Tak jarang warga yang menggemari permainan khas tradisional ini selalu memaanfaatkan lapangan terbuka untuk mereka beraksi memainkannya. karena kolecer ini akan berputar jiga dimainkan di tempat terbuka dan tiupan angin kencang.

Bagian penting perangkat kolecer ini, terdiri dari baling-baling yang terbuat dari kayu waru yang memang sangat lentur dan tak mudah patah jika diterpa angin, selain itu ada ekor kolecer berbahan nyiur kelapa yang dibentuk sedemikian rupa serta besi berlubang untuk memutarkan baling-baling dan dilengkapi sebatang bambu sebagai tiang penyangganya.

Tradisi kolecer yang hanya berlangsung satu bulan dalam setahun ini berlangsung di desa suka mulya  kecamatan sukamakmur  kabupaten bogor, diakui oleh warga setempat  sudah turun temurun sebagai ajang hiburan warga lokal.  meski tidak dilombakan  warga  membuat kolecer  dengan swadaya dan cukup memerlukan biaya yang terbilang mahal, satu kolecer ini harganya bisa lebih dari satu juta rupiah. wowww.

Dengan hanya melihat buntut kolecer yang meliuk-liuk dan suara baling-baling yang berputar kencang  warga mengaku sudah sangat terhibur, menurut beberapa warga tak hanya warga lokal  sejumlah warga dari luar pun terkadang datang untuk melihat langsung tradisi kolecer ini. Namun sangat disayangkan meski tradisi ini sudah lama ada pemerintah tidak menjadikannya sebagai sebuah atraksi wisata yang bisa menunjang potensi destinasi wisata lain yang ada di sekitar kawasan ini terlebih saat liburan akhir tahun dimana banyak warga luar yang berkunjung ke sini untuk berekreasi.

Cevi Suryadi-Kabupaten Bogor

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *