Sukamakmur, Menikmati waktu luang sejumlah warga di wilayah timur kabupaten bogor, mengisinya dengan membuat kincir angin atau istilah sunda nya “kolecer“. mainan tradisional ini terbuat dari kayu dan batang bambu yang mampu menjadi barang mainan yang dapat menjadi salah satu wahana hiburan warga. Kincir angin atau Kolecer ini setiap akhir pekan. Tak jarang warga yang menggemari permainan khas tradisional ini selalu memaanfaatkan lapangan terbuka untuk mereka beraksi memainkannya. karena kolecer ini akan berputar jiga dimainkan di tempat terbuka dan tiupan angin kencang.
Bagian penting perangkat kolecer ini, terdiri dari baling-baling yang terbuat dari kayu waru yang memang sangat lentur dan tak mudah patah jika diterpa angin, selain itu ada ekor kolecer berbahan nyiur kelapa yang dibentuk sedemikian rupa serta besi berlubang untuk memutarkan baling-baling dan dilengkapi sebatang bambu sebagai tiang penyangganya.
Tradisi kolecer yang hanya berlangsung satu bulan dalam setahun ini berlangsung di desa suka mulya kecamatan sukamakmur kabupaten bogor, diakui oleh warga setempat sudah turun temurun sebagai ajang hiburan warga lokal. meski tidak dilombakan warga membuat kolecer dengan swadaya dan cukup memerlukan biaya yang terbilang mahal, satu kolecer ini harganya bisa lebih dari satu juta rupiah. wowww.
Dengan hanya melihat buntut kolecer yang meliuk-liuk dan suara baling-baling yang berputar kencang warga mengaku sudah sangat terhibur, menurut beberapa warga tak hanya warga lokal sejumlah warga dari luar pun terkadang datang untuk melihat langsung tradisi kolecer ini. Namun sangat disayangkan meski tradisi ini sudah lama ada pemerintah tidak menjadikannya sebagai sebuah atraksi wisata yang bisa menunjang potensi destinasi wisata lain yang ada di sekitar kawasan ini terlebih saat liburan akhir tahun dimana banyak warga luar yang berkunjung ke sini untuk berekreasi.
Cevi Suryadi-Kabupaten Bogor